Saya kira, saya manusia.
Masih, setidaknya.
Manusia pendosa yang baka.
Apakah membuat hakekat manusia jadi hilang?
Gentayangan, sudah jadi setan?
Penghuni neraka, katanya.
Kok bicara fana, didunia saja sudah bak Jahanam.
Tak butuh dimanusiakan, iya paham.
Yang dimanusiakan juga bukan manusia kok.
Apalagi yang diharapakan dari manusia menjijikkan?
Anda merasa manusia?
Dulu setidaknya, kan sekarang mayat.
Mati dengan kejahatan yang dibanggakan.
Kamu enak, terbujur kaku, dingin, sudah tak punya beban.
Saya? Masih jadi setengah manusia.
Masih jadi hina nan gila.
Yakinlah, hilang sudah namanya bahagia.
Tak kan pernah rasa.
Semua, karena siapa?
Oh iya, bisa saja, bahkan benar adanya.
Kamu.
Jemputlah sisa nyawa hampa ini.
Itu pun, jika tak lagi jijik.
– Reen

Leave a comment