Pernahkah kamu mengucapkan sesuatu tanpa benar-benar memikirkannya, lalu menyesalinya kemudian? Ku yakin, hal ini pernah terjadi pada kita semua. Tapi tahukah kamu bahwa kata-kata yang kamu ucapkan memiliki kekuatan untuk menciptakan monster di dalam dirimu sendiri dan orang lain? Ini benar adanya.
Kita sering lupa bahwa kata-kata bisa lebih menyakitkan dari serangan fisik. Sementara memar dan tulang patah bisa sembuh, bekas luka emosional bisa bertahan seumur hidup. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan kata-kata yang kita ucapkan pada orang lain.
Sebagai manusia, kita diciptakan dengan satu mulut dan dua telinga. Ini adalah pengingat bahwa kita seharusnya mendengarkan lebih banyak daripada berbicara. Ketika kita meluangkan waktu untuk benar-benar mendengarkan orang lain, kita memperoleh pemahaman yang lebih dalam tentang perspektif mereka. Ini, pada gilirannya, memungkinkan kita merespons dengan kasih sayang dan empati.
Namun, jika kita tidak berhati-hati dengan kata-kata yang keluar dari mulut kita, kita berisiko merusak orang di sekitar kita. Kata-kata yang menyakitkan bisa menciptakan monster di dalam diri orang lain – perasaan ketidakamanan, keraguan diri, dan rasa malu. Dan seiring waktu, emosi negatif ini bisa berkembang menjadi sesuatu yang lebih buruk, yang mengarah pada siklus perilaku yang merusak diri sendiri.
Lalu, apa yang bisa kita lakukan untuk mencegah hal ini? Pertama dan penting, kita harus menjadi lebih sadar akan kata-kata kita. Sebelum berbicara, luangkan waktu untuk mempertimbangkan bagaimana kata-katamu mungkin mempengaruhi orang yang kamu ajak bicara. Apakah mereka ramah dan membawa kebaikan, atau justru merendahkan dan menghina?
Kedua, kita harus belajar untuk mendengarkan dengan lebih dalam. Ketika seseorang berbicara pada kita, kita harus berusaha untuk memahami perspektif mereka, bukannya langsung mengambil kesimpulan sendiri. Ini akan membantu kita merespons dengan cara yang lebih kasih sayang dan memahami.
Singkatnya, kita harus ingat bahwa kekuatan kata-kata kita tidak boleh dianggap remeh. Kita memiliki kemampuan untuk menciptakan monster di dalam diri kita sendiri dan orang lain, atau kita bisa menggunakan kata-kata kita untuk membangkitkan semangat dan menginspirasi. Pilihannya ada pada diri kita. Oleh karena itu, mari kita memilih untuk lebih sadar akan kata-kata kita dan menciptakan dunia yang penuh dengan kebaikan, empati, dan pemahaman.
~ Reen


Leave a comment