-
Ternyata, sudah datang…
Sendirian yang terbuang. Pergi jauh untuk menghilang. Meninggalkan yang tersayang. Hapus jejak bagai penyelamat martabat orang. Paru tak lagi mampu hirup udara kering kerontang. Kini bersimbah lautan merah menggenang. Segeralah renggut detak ini, ia berdendang. Terdengar lirih sahutan, kau akan segera pulang. Bersorai tak sabaran, menyambut ajalnya datang. Berpesan, selamat tinggal. – Reen 12.04 pm Read more
-
They kicked my ass off from Indonesia….
Voilaaa….. Clickbait? Lol… . . . . . . Alright, listen up folks! I’m about to share a juicy story with you all. But hold your horses, I’ll tell you about it soon. Why am I posting this first, you ask? Well, I want to get it out of my draft folder and make it Read more
-
Another day has passed
Well, another day has passed, and I have survived for years. I made it through today – once again. Hopefully, tomorrow will be even better for both me and you, Genks… Read more
-
Terlambat
Iya ini udah jam 12.45 dini hari, hampir jam 1 pagi, dan aku melewatkan satu hari posting. Yaah, apakah dihitung sebagai kegagalan untuk challenge tiap hari satu tulisan? Semoga masih bisa dihitung hari kemarin, karna belum dibawa tidur *pembelaan. Walau isinya hanya gak penting seperti ini, yang penting “menulis” kan? Dan yang pasti, menuangkan ide, walau gak Read more
-
Budak kumal
Seorang budak kumal yang tak lagi tersisa nyawa, pemimpi tuk bebas siksa dan karma, pantaslah sirna. Karna segala jasa tak pernah ada harganya, sungguh hina. – Reen 1.10 am Read more
-
Sebut saja Anugerah
“Hanya penikmat curahan hati mu saja.” — kekejaman lain yang ia lancarkan tanpa dosa. Sungguh begitu bermurah hati, dengan rajin menyimak segala tindak-tanduk kekejiannya. Hebatnya, seringan kapas ia berkeluh “lelah”. Walau tanpa berkoar nama, seisi jagat raya pun sudah tahu, tabiat dirimu. Terpatri selamanya, layaknya keanugerahan yang tersandang di namamu, hingga anak cucu. Belum cukup Read more
Reendiana
Exploring Life’s Abundance Through Words, One Page at a Time!
Reendiana 